Bab I
Landasan teori
1. Select into Statement
Query select into statement merupakan query SQL yang digunakan untuk mengopi informasi dari tabel ke tabel yang lain tanpa membuat tabel sebelumnya. Berikut struktur query penggunaan select into statement untuk mengopi semua data dari tabel1 ke tabel yang baru :
SELECT * INTO newtable FROM table1;
Berikut struktur query penggunaan select into statement untuk mengopi data berdasarkan kolom tertentu dari tabel1 ke tabel yang baru :
SELECT column_name(s) INTO newtable [IN externaldb] FROM table1;
2. Sub Query
Subquery atau query Nested merupakan bentuk query yang terdapat dalam query yang lain. Sub Query dapat ditempatkan dalam klausa where, having, from bersama dengan operator perbandingan seperti = untuk baris tunggal dan untuk baris berganda menggunakan in, not in atau <>, < any, >, >=,<=. Penggunaan sub query dapat diterapkan pada pernyataan SELECT, UPDATE, DELETE, dan INSERT. Bentuk penggunaannya sebagai berikut :
Select nama_kolom from nama_tabel where nama_kolom operator (subquery);
3. Index
Indeks disini berguna dalam suatu pencarian nilai atau data dalam database. Dalam suatu kasus ketika mengakses sebuah tabel biasanya DBMS akan membaca seluruh tabel baris perbaris hingga selesai. Ketika baris sangat banyak dan hasil dari query hanya sedikit, maka hal ini sangat tidak efisien. Seperti halnya ketika kita membaca sebuah buku dan ingin mencari kata atau istilah tertentu dalam buku maka biasanya akan di cari dengan membuka setiap halaman dari awal sampai akhir. Dengan adanya indeks buku maka kita cukup dengan membuka indeks, sehingga akan cepat dalam pencarian kata tersebut. PostgreSQL tidak bisa membuat indeks dengan otomatis, sehingga user dapat membuat indeks tersebut untuk sering kali digunakan kolom, biasanya dalam clause WHERE. Berikut struktur SQL :
CREATE INDEX nama_index ON nama_tabel (nama kolom);
Indeks sebaiknya jangan digunakan pada tabel atau kolom yang sangat jarang atau tidak pernah diakses. Selain untuk perintah SELECT Indeks juga bermanfaat untuk UPDATE dan DELETE yang menggunakan kondisi pencarian. Sedangkan Unique index mirip dengan indeks tetapi lebih digunakan untuk mencegah duplikasi nilai yang terdapat dalam tabel. Jadi dengan adanya unique index berarti pembaca tidak dapat meng-insert nilai yang sama dalam sebuah tabel. Berikut struktur SQL nya :
CREATE UNIQUE INDEX nama_index ON nama_tabel (nama kolom);
Untuk menghapus index berikut strukturnya :
DROP INDEX Nama_index;
4. Kolom Unik
Unique berfungsi untuk menjaga agar tidak terjadinya duplikasi nilai (kesamaan data) dalam sebuah kolom, hal ini dapat ditangani dengan membuat sebuah indeks unik atau fungsi unik sendiri pada kolom yang dimaksud. Unique ini sering digunakan dalam pembuatan bukan primary key namun membutuhkan cek dupikasi agar tidak ada yang sama, karena dalam primary key sudah otomatis mempunyai sifat unik. Berikut Struktur SQL saat pembuatan tabel baru :
CREATE TABLE nama_tabel (nama_kolom tipe_data unique);
Ketika tabel sudah ada kita bisa menggunakan cara seperti pada BAB. 2 berikut struktur SQL nya :
ALTER TABLE nama_tabel ADD UNIQUE (nama_kolom);
Untuk menghapus unique berikut caranya :
ALTER TABLE nama_table DROP CONSTRAINT NAMA_CONSTRAIN
5. Check
Check berfungsi untuk melakukan pembatasan nilai masukan dalam sebuah kolom, sebagai contoh misalkan kita ingin agar kolom gender yang terdiri dari satu karakter hanya memiliki dua pilihan karakter yaitu M (male) atau F (Fimale) ini dapat kita seting dengan menggunakan CHECK. Dengan menggunakan CHECK maka sebuah kolom hanya bisa diisi dengan data yang memenuhi kriteria dalam CHECK. Berikut query contoh pengunaan check :
db_contoh=> CREATE TABLE pelanggan (
db_contoh(> nama varchar(35),
db_contoh(> kode_area CHAR(10) CHECK (length(trim(kode_area)) = 2),
db_contoh(> umur INTEGER CHECK (umur >= 0),
db_contoh(> gender CHAR(1) CHECK (gender IN ('L', 'P')),
db_contoh(> ttl DATE CHECK (ttl BETWEEN '1998-01-01' AND CURRENT_DATE),
db_contoh(> CHECK (upper(trim(nama)) != 'nita' OR
db_contoh(> upper(trim(nama)) != 'jeki')
db_contoh(> ); CREATE
6. Trim
Suatu ketika pasti akan memiliki data yang di dalamnya terdapat spasi kosong yang tidak diperlukan, misalnya spasi ganda. Jika ada masalah seperti ini, kita dapat membersihkan spasi-spasi kosong yang tidak diperlukan menggunakan fungsi TRIM, RTRIM, dan LTRIM. Ketiga fungsi ini memiliki bentuk penggunaan sebagai berikut :
- RTRIM : digunakan untuk membersihkan spasi kosong yang ada di bagian kanan (Right) String.
- LTRIM : digunakan untuk membersihkan spasi kosong yang ada di bagian kiri (Left) String.
- TRIM : digunakan untuk membersihkan spasi kosong yang ada di bagian kiri, kanan, maupun tengah String. Berikut Struktur SQL nya :
Select trim(nama_kolom) from nama_tabel; Dalam penggunaannya, fungsi TRIM memiliki tiga opsi. Ketiga opsi ini dapat digunakan untuk menentukan karakter apa yang akan dihapus dari suatu String. Jadi, fungsi TRIM juga dapat menghilangkan karakter tertentu (bukan spasi kosong saja) dari suatu string. Opsinya sebagai berikut :
- LEADING : merupakan opsi untuk menghilangkan karakter terpilih yang ada di sebelah kiri. Parameter Leading diartikan sebagai sufik dari karakter yang ada.
- TRAILING : merupakan opsi untuk menghilangkan karakter terpilih yang ada di sebelah kanan String. Parameter Trailing diartikan sebagai sufik dari karakter yang ada.
- BOTH : merupakan opsi yang dapat menangani parameter Leading maupun Trailing. Berikut Struktur SQL nya :
Select trim(LEADING ‘karakter, misal : -’ from nama_kolom) from nama_tabel;
Bab II
Pembahasan
Oke gan, berikut diatas merupakan teori dari materi yang akan kita pelajari pada kesempatan kali ini, untuk lebih jelasnya kita langsung eksekusi ya :D . Pada kesempatan kali ini saya akan menggunakan MySQL gan, so...silahkan dicermati dan dicoba ya :) #OhYa pada praktikum kali ini kita menggunakan dua tabel yang sebelumnya, yakni mahasiswa dan fakultas1. Kita akan mencoba menampilkan nama fakultas dan jumlah mahasiswa yang mampunyai ketentuan nama fakultas yang dimunculkan dengan jumlah mahasiswanya terkecil
2. Selanjutnya kita tampilkan nama mahasiswa, nama fakultas, alamat dengan syarat nama fakultas sama dengan edi dan alamatnya tidak sama dengan lili
3. Dengan query index kita coba membuat index di tabel mahasiswa(alamat). Kemudian buat lagi index yang bersifat unik pada tabel fakultas(fak_nama) kemudian amati perbedaannya ketika memasukkan data
yang sama ya gan
4. Sekarang kita coba membuat kolom nama di mahasiswa menjadi unik dan inputkan 2 data yang sama. Kemudian coba amati perbedaannya gan
5. Untuk yang kelima ini kia akan mencoba query into. Kita coba memindahkan data dari tabel mahasiswa, fakultas ambil kolom nim, nama mahasiswa, alamat, nama fakultas ke tabel baru yang dinamai identitas
6. Dengan query check kita coba menerapkannya gan. kita buat contoh penggunaan check, kemudian kita masukkan beberapa data baik yang sesuai check maupun yang bukan dan coba amati perbedaannya
7. Yang ketuju kita coba inputkan data di tabel mahasiswa dimana pada kolom nama sebelum inputkan karakter yang didahului dengan spasi dan di akhiri dengan tanda "+" seperti berikut : " andi cahyono++++". Kemudian kita coba munculkan seluruh data dan hilangkan spasi didepan
8. Munculkan data mahasiswa dengan hilangkan karakter spasi didepan dan "+" dibelakang
Oke gan, selamat mencoba :)
Bab III
Evaluasi
No. 5-Pada Postgre query untuk no.5 adalah sebagai berikut :
select nim_mas, nama_mas, alamat_mas, nama_fak into identitas from mahasiswa m, fakultas f where m.id_fak=f.id_fak;
-Pada MySQl sebagai berikut :
create table identitas select nim_mah, nama_mah, alamat_mah, nama_fak from mahasiswa, fakultas where fakultas.id_fak=mahasiswa.id_fak;
Penggunaan Trim
-Pada Postgre fungsi trim memiliki struktur query sebagai berikut :
Select trim (namakolom) from nama_tabel;
-Pada MySQL tidak bisa kita berikan spasi antara ... trim dan (namakolom) ... ; . Jika berspasi maka trim akan di deteksi sebagai nama fungsi dana pada akhirnya query akan error
Bab IV
Kesimpulan
Berdasarkan apa yang telah kita pelajari pada praktikum ini Sub Query dan Indeks. Maka dapat disimpulkan bahwa secara garis besar query yang terdapat di Postgre maupun MySQL tidak jauh berbeda. Hanya terdapat sedikit perbedaan yakni pada pembuatan table into dan penggunaan trim. Semoga sedikit ilmu ini dapat bermanfaat bagi pembaca dalam memecahkan masalah-masalah atau mungkin tugas-tugas pembaca sekalian :)
0 komentar:
Posting Komentar